Razia Rezim Trump di Pabrik Baterai Hyundai-LG AS: 475 Orang Ditahan, Termasuk WNI

Konteks & Kronologi
Pada 4 September 2025, otoritas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) melakukan razia skala besar di lokasi pembangunan pabrik baterai EV Hyundai-LG di Ellabell, Bryan County, Georgia. Operasi ini—dikenal sebagai “Operation Low Voltage”—menjadi penggerebekan terbesar dalam sejarah DHS di satu lokasi, menahan sekitar 475 pekerja, mayoritas berkewarganegaraan Korea Selatan.
Sekitar 300 di antara mereka merupakan warga Korea Selatan, sebagian besar berasal dari perusahaan kontraktor, bukan pegawai langsung Hyundai atau LG. LG Energy Solution mengkonfirmasi bahwa sekitar 47 karyawannya turut ditahan.
Razia ini menghentikan sementara pembangunan pabrik dan memicu ketegangan diplomatik antara AS dan Korea Selatan.
Respons Pemerintah & Diplomasi
Pemerintah Korea Selatan mengecam tindakan ini, menyatakan “keprihatinan dan penyesalan” serta menekankan bahwa kegiatan ekonomi perusahaan mereka dan hak warga negara tidak seharusnya dilanggar secara tidak adil dalam operasi hukum AS.
Setelah negosiasi diplomatik, disepakati bahwa sekitar 300 pekerja Korea Selatan yang ditahan akan dipulangkan dengan pesawat carter, dan kemungkinan keberangkatan dilakukan sekitar Rabu, 10 September 2025 melalui Bandara Internasional Jacksonville.
Seorang WNI (inisial CHT) juga ditangkap dalam razia ini. Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menyatakan bahwa KJRI Houston telah melakukan pendampingan konsuler dan memantau perkembangan CHT yang ditahan di ICE Processing Center, Folkston, Georgia.
Tanggapan dari Donald Trump
Presiden Trump mendukung tindakan ICE, dengan menyatakan bahwa mereka benar-benar menegakkan hukum imigrasi. Namun ia juga menyoroti perlunya memungkinkan ahli asing masuk secara legal agar dapat melatih tenaga kerja AS dalam industri seperti manufaktur baterai dan semikonduktor.
Trump juga menegaskan bahwa investasi asing masih diterima, selama pihak terkait mematuhi hukum imigrasi AS.
Ringkasan & Insight
- Jumlah Ditahan - Sekitar 475 pekerja, termasuk ~300 WN Korsel dan 1 WNI (CHT)
- Target Razia - Pabrik baterai EV Hyundai-LG di Georgia, proyek patungan besar
- Pihak Terdampak - Kontraktor, bukan pegawai langsung Hyundai/LG
- Reaksi Korea Selatan - Protes keras, advokasi diplomatik, prosedur pemulangan pekerja
- Pemulangan - Sekitar Rabu, 10 September 2025
- Posisi Trump - Tegaskan penegakan hukum, namun tawarkan pendekatan fleksibel untuk tenaga terampil
- Potensi Dampak Ekonomi - Tekanan pada investasi asing, kepercayaan investor