Bintang Solusi Digital

Albania Angkat Menteri AI Pertama di Dunia: Langkah Berani Memerangi Korupsi

Albania Angkat Menteri AI Pertama di Dunia: Langkah Berani Memerangi Korupsi

Pendahuluan

 

Pada 11–12 September 2025, Albania membuat gebrakan dalam tata pemerintahan modern dengan mengangkat sebuah sistem kecerdasan buatan (AI) sebagai “Menteri Pengadaan Publik” (Minister for Public Procurement). Entitas virtual ini bernama Diella—artificial intelligence yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan memberantas korupsi dalam proses pengadaan pemerintah.

 

Siapa Diella?

 

  • Nama & arti: Diella berarti “matahari” dalam bahasa Albania.
  • Asal: Sebelumnya Diella berfungsi sebagai asisten virtual pada platform e-Albania sejak Januari 2025, melayani interaksi warga yang membutuhkan dokumen dan layanan publik online.
  • Peran visual & suara: Diella memiliki avatar bergaya wanita berpakaian tradisional Albania dan suara dari aktris Anila Bisha.

 

Fungsi dan Tugas

 

  • Pengadaan publik: Diella diberikan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola seluruh proses tender publik pemerintahan—mulai dari penilaian hingga penunjukan kontraktor.
  • Tujuan antikorupsi: Tujuannya agar proses pengadaan menjadi “100% bebas dari korupsi”, mengurangi bias manusia, sogokan, konflik kepentingan, dan manipulasi dalam pemberian kontrak pemerintah.
  • Transparansi dan percepatan layanan: Diella juga diharapkan mempercepat prosedur birokrasi dan membuat proses pengadaan lebih jelas bagi publik.

 

Landasan Hukum & Tantangan

 

  • Legalitas: Status hukum Diella sebagai menteri virtual masih menjadi perdebatan karena konstitusi Albania mensyaratkan bahwa menteri adalah warga negara minimal 18 tahun, memiliki kapasitas mental, dan hadir secara fisik. Diella tidak memenuhi kriteria tersebut secara tradisional.
  • Pengawasan manusia: Belum ada kejelasan penuh tentang seberapa besar pengawasan manusia dari pemerintah terhadap keputusan yang dibuat oleh Diella, dan bagaimana sistem tersebut akan mencegah manipulasi atau kesalahan algoritmik.
  • Skeptisisme publik: Beberapa warga dan pihak oposisi meragukan bahwa AI dapat menjadi benar-benar bebas dari korupsi, terutama dalam konteks budaya politik dan kebiasaan pemerintahan yang telah lama terbentuk.

 

Implikasi & Signifikansi

 

  • Inovasi pemerintahan digital: Pengangkatan Diella merupakan salah satu contoh paling mutakhir bagaimana teknologi AI bisa langsung diterapkan dalam struktur pemerintahan, bukan hanya sebagai alat pendukung tetapi sebagai bagian dari pengambilan keputusan.
  • Pendorong reformasi EU: Albania berambisi masuk ke Uni Eropa sebelum 2030, dan memperkuat transparansi serta aturan antikorupsi adalah salah satu syarat utama. Langkah ini bisa jadi poin plus dalam evaluasi Uni Eropa.
  • Model global: Jika berjalan baik, Diella bisa menjadi model yang diadopsi negara lain untuk mengurangi pengaruh negatif manusia dalam tender publik.

 

Kesimpulan

 

Pengangkatan Diella sebagai “Menteri Pengadaan Publik” virtual merupakan langkah berani Albania dalam menghadapi masalah long-standing seperti korupsi dan ketidaktransparanan dalam proses tender pemerintah. Meski demikian, efektivitasnya akan sangat bergantung pada kerangka regulasi, transparansi operasional, pengawasan manusia dan respons masyarakat. Jika semua aspek tersebut dikelola dengan baik, Diella dapat menjadi terobosan dalam tata kelola pemerintahan modern.